Rabu, 12 Mei 2010

PLANNING AND DECISION MAKING

PLANNING AND DECISION MAKING

CLOSING CASE
Pada tahun 1997 Michael O'Dell, kepala ilmuwan di WorldCom, yang memiliki jaringan terbesar “internet backbone” di dunia, menyatakan bahwa lalu lintas data melalui internet adalah dua kali lipat setiap seratus hari. Ini tersirat tingkat pertumbuhan lebih dari 1000 persen per tahun. O'Dell melanjutkan dengan mengatakan bahwa "permintaan akan melampaui pasokan jauh di masa mendatang."

Ini merupakan kesempatan yang potensial, sejumlah perusahaan bergegas ke dalam bisnis. Perusahaan-perusahaan tersebut, anatara lain Level 3 communications, 360 Networks, Global Crossing, Qwest Communications, WorldCom, Williams Communications Group, Genuity Inc, dan XO Communications. Perusahaan meningkatkan banyak modal membangun fiber optic network yang di dalam negri (atau bahkan dunia), memotong harga, dan bersiap-siap untuk menyambut bisnis tersebut. Manajer di perusahaan-perusahaan percaya bahwa melonjaknya permintaan akan segera menyusul dengan kapasitas. Bisnis tersebut akan menghasilkan banyak keuntungan bagi mereka yang memiliki pandangan ke depan untuk membangun jaringan mereka. Itu adalah tujuan terburu-buru, dan berpendapat bahwa yang pertama ke lapangan akan mendapatkan saham klaim (kepemilikan) terbaik.
Pada awal Oktober 1998, seorang peneliti internet di AT & T Labs bernama Andrew Odlyzko, meneliti bahwa untuk lalu lintas internet tumbuh pada 1000% per tahun. Analisis hati-hati Odlyzko menyimpulkan pertumbuhan yang jauh lebih lambat, yaitu hanya 100% setahun. Meskipun masih besar, laju pertumbuhan hampir tidak cukup besar untuk mengisi banjir besar kapasitas serat optik yang memasuki pasar. Selain itu, Odlyzko mencatat bahwa teknologi baru telah meningkatkan jumlah data yang dapat dikirim ke fiber sudah ada, akan mengurangi kebutuhan fiber baru. Tetapi dengan banjir investasi uang ke pasar, memberikan sedikit perhatian kepadanya. Worldcom masih menggunakan angka 1000% hingga akhir September 2000.
Ternyata, Odlyzko benar. Kapasitas cepat melampaui permintaan, dan dengan akhir tahun 2002 kurang dari 3% fiber yang telah diletakkan di dalam tanah itu sebenarnya sedang digunakan. Sementara harga merosot, lonjakan volume yang manajer pertaruhkan tidak terwujud. Mereka berhutang pada beberapa tempat peminjaman uang. Meminjam untuk membangun jaringan mereka, namun perusahaan jatuh bangkrut, termasuk WordCom, 360 Networks, XO Communications. Level 3 dan Qwest selamat, namun harga saham mereka jatuh 90%, dan kedua perusahaan itu dibebani dengan utang besar.






















CASE DISCUSSION QUESTION

1.Why did the strategic plans adopted by companies like Level 3, Global Crossing, and 360 Networks fail ?
Rencana strategis yang diadopsi oleh perusahaan-perusahaan seperti Level 3, Global Crossing, dan 360 Networks gagal. Hal ini dikarenakan manajer dari perusahaan- perusahaan tersebut terlalu terburu- buru dalam mengambil keputusan. Manajer hanya memikirkan damapak positif dari bisnis tersebut, tanpa memikirkan dampak negatifnya. Dalam menyambut bisnis ini, perusahaan meningkatkan banyak modal membangun fiber optic network yang di dalam negri (atau bahkan dunia) dan memotong harga. Mereka berasumsi bahwa bisnis ini akan menghasilkan keuntungan yang besar kedepan bagi perusahaan mereka. Manajer- manajer datang ke beberapa tempat peminjaman uang untuk modal bisnis ini. Ketika asumsi mereka salah, mereka menderita kerugian yang besar sehingga membuat perusahaan mereka bangkrut. Beberapa diantara mereka tidak menjalankan proses perencanaan dengan baik. Suatu tujuan akan tercapai apabila manajer dan anggota organisasi menjalankan proses perencanaan dengan baik. Mulai dari memprediksi atau memperkirakan lingkungan. Dalam bisnis ini, manajer hanya melihat keuntungan yang ada tanpa memikirkan dampak negatif yang terjadi pada perusahaan. Padahal prediksi terhadap lingkungan sekitar sangatlah penting. Prediksi tersebut akan memberikan gambaran akan peluang atau ancaman pada bisnis tersebut. Seperti yang terjadi dalam bisnis ini, manajer tidak memikirkan laju pertumbuhan kapasitas fiber yang tidak dapat memenuhi pasar. Disamping itu, manajer tidak melihat perkembangan teknologi yang berkembang dengan cepat.



2.The managers who ran these companies were smart, successful individuals, as were many of the investors who put money into these business. How could so many smart people have been so wrong?

Banyak para manajer pintar dan cerdas dalam menjalankan perusahaan- perusahaan tersebut, namun diantara mereka salah dalam menjalankan bisnis ini. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang membuat penafsiran mereka salah dalam menjalankan bisnis, antara lain:

•Manajer tidak melakukan proses perencanaan secara tepat, mulai dari proses penentuan tujuan, mengidentifikasi tujuan tersebut, membagi tanggung jawab, meninjau kinerja, dan melakukan penyesuaian.
•Manajer tidak mengantisipasai peristiwa tertentu yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang.
•Manajer tidak memprediksi atau memperkirakan lingkungan sekitar
• Manajer tidak memikirkan ancaman dari luar


3. What specific decision-making biases do you think were at work in this industry during the late 1990s and early 200s?

Keputusan- keputusan spesifik yang akan saya lakukan ketika berada dalam industri ini selama tahun 1990-an dan 2000-an awal, yaitu

•Menggunakan pengmbilan keputusan yang rasional, dimana berusaha mencari keputusan – keputusan yang paling optimum, dengan menjalankan langkah- langkah sebagai berikut :
1.Mengidentifikasi permasalahan secara jelas
2.Memilih kriteria yang tepat untuk memecahkna masalah
3.Mempertimbangkan kriteria yang akan dipilih untuk memecahkan masalah tersebut.
4.Memilih yang paling tepat alternatif penyelesaian permasalahan
5.Mengimplementasikan alternatif tersebut dengan baik
6.Mengevaluasinya


4.What could the managers running these companies have done differently that might have led to a different outcome?

Perencanaan dan pengambilan keputusan dalam setiap perusahaan berbeda- beda. Hal ini bisa saja menjadi penyebab perbedaan hasil yang didapat oleh setiap perusahaan.

2 komentar: